Dilema LHS dan Transkrip Menuju Kukerta T.A 2023

Pertengahan tahun 2023 hiruk pikuk menuju Kukerta sudah di depan mata. Semua mahasiswa peserta  Kukerta sibuk melengkapi berkas prasyarat Kukerta. Mobilitas keluar masuk Fakultas masing-masing pun sudah menjadi pemandangan khas di pertengahan tahun 2023 ini.  

Bukan hanya mahasiswa yang eforia dalam mengahadapi Kukerta, para dosen pun dan staf ikut merasakan keeforiaan Kukerta. Mulai dari adanya SK Kukerta,SK panitia dan SK DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) Tahun ini ketua Kukerta dijabat oleh pak dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Prodi Ilmu Komunikasi Pak Alib Prihantoro, M.K.Ikom.

Kukerta  ( Kuliah Kerja Nyata )atau lebih dikenal KKN akan ditempuh oleh mahasiswa selama 40 hari. Adapun daerah ( lokasi ) yang akan mereka ( mahasiswa ) tempati sudah ditentukan oleh tim panitia Kukerta. Berikut juga dengan masing-masing kelompok sudah dibagi oleh tim panitia Kukerta tahun 2023.

Guna kelengkapan prasyarat Kukerta kami pihak Fakultas membuka pintu selebar-lebarnya. Pelayanan Fakultas kami lakukan semaksimal mungkin dan buka Fakultas lebih awal. Karena pada dasarnya kami tim tenaga pendidik adalah melayani. Melayani semampu kami apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa guna penunjang lengkapnya prasyarat Kukerta Tahun Ajaran 2023. Mulai dari mahasiswa bertanya jumlah SKS, IPK, dan meminta LHS ( Lembar Hasil Studi ) serta transkrip nilai.

Dalam porsi ini di Fakultas kami Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, kami tidak menyediakan transkrip nilai untuk syarat Kukerta. Kami menyediakan LHS saja dari semester 1 s.d 5.   Kebanyakan dari mahasiswa ada yang belum pernah mengambil LHS dari semester 1 sampai dengan 4 atau bahkan semester 5. Bahkan ada yang LHSnya hilang dan kami printkan ulang. Kebijakkan dari fakultas lain pun berbeda-beda. Ada fakultas yang menyediakan transkrip. Di sini kami tekankan untuk tahun ini  kami tidak menyediakan transkrip guna syarat Kukerta. Memang ada mahasiswa yang ide idean membuat sendiri transkrip dengan beralasan dipoint prasyarat Kukerta yang di minta oleh tim Kukerta adalah transkrip. Padahal tidak mutlak untuk transkrip cukup dengan LHS saja sudah bisa untuk dijadikan kelengkapan syarat mendaftar Kukerta.

Ide untuk membuat transkrip sendiri pun kami sambut dengan sebuah kreatifitas dari seorang mahasiswa. Akan tetapi jauh dari prediksi kami dan jauh dari jangkauan kami. Karena ini baru kali pertama ada yang sekereatif ini. Semua terasa di luar batas kerja kami dan ada rasa seperti dilangkahi kerjaan kami. Guna memperbaiki hati dan perasaan anggap saja sebuah kreatifitas dari seorang mahasiswa. Belum lagi komentar yang kami dengar yang memang pada dasarnya sebuah komentar yang membangun. Semoga Tahun Ajaran 2024 kami sudah bisa menyediakan transkrip nilai guna syarat Kukerta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *