Argamakmur – Ketua Dewan Pembina Yayasan Ratu Samban, Dr. Imron Rosyadi menegaskan jika keberadaan para lulusan Universitas Ratu Samban (UNRAS) bukan hanya diakui secara legal formal, karena sudah banyak alumni-alumni Universitas Ratu Samban yang berkarir sebagai ASN atau bahkan bekerja di perusahaan maupun lembaga BUMN.
Hal ini ia tegaskan untuk menepis masih missinformasi terkait pengakuan atau bisa tidaknya ijazah Universitas Ratu Samban digunakan untuk mengikuti tes CPNS atau CASN. Imron mengaku masih acapkali mendengar keraguan akan isu-isu tersebut di masyarakat, padahal faktanya sudah begitu banyak alumni-alumni UNRAS yang berkarir dalam dunia pemerintahan maupun dunia kerja profesional. Hal ini disampaikan Imron Rosyadi saat meyampaikan sambutan dalam acara Yudisium Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNRAS pada Senin (4/12/23) siang.
Ia juga mengingatkan kepada civitas akademika UNRAS agar selalu bijak dan santun dalam menanggapi dan merespon isu-isu dan persoalan politik menjelang pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun 2024 mendatang.
“Pesta demokrasi inikan sudah menjadi agenda rutin yang diikuti setiap warga negara Indonesia khususnya yang telah memiliki hak pilih. Hati-hati dalam perbincangan isu-isu politik saat ini, sikapi dengan sewajarnya karena memang sudah menjadi agenda rutin dan wajib untuk digelar, tapi jangan mempertajam perbedaan dan perselisihan,” tegas Imron Rosyadi didepan para yudisiawan dan peserta yang hadir.
Ia juga berharap para yudisiawan mampu berkontribusi aktif di tengah-tengah masyarakat, terlebih sosok-sosok muda yang berani dan energik memang diperlukan dalam akselerasi pembangunan masyarakat. Lebih lanjut ia menambahkan, Universitas merupakan tempat penelitian, tempat penggerak berbagai sektor pengembangan ilmu demi kemajuan masyarakat utamanya masyarakat sekitar.
“Menjadi pemimpin harus berani mengambil resiko, harus memiliki ide dan gagasan dalam kepemimpinan, sehingga jelas arah dan pengembangan dan program kerja yang akan dilakukan,” pungkasnya. (Kom UNRAS 5)